Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 6 Kelas 5 Halaman 157, 158, 161, 162, 163, 164, 165


Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 157, 158, 161, 162, 163, 164, 165

Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 6 Kelas 5 Halaman 157, 158, 161, 162, 163, 164, 165 - Kunci jawaban Tema 6 merupakan alternatif isian dari soal-soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa kelas 5 panas dan perpindahannya subtema 3 pegaruh kalor terhadap kehidupan, Pembelajaran 3 tepatnya terdapat pada halaman 157, 158, 161, 162, 163, 164, 165.

Selain membahas tentang jawaban soal-soal, terdapat juga rangkuman materi Tema 6 Kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013 (K13) yang terdapat pada Pembelajaran 3 subtema 3.

Kunci jawaban tematik Tema 6 kelas 5 pada subtema 3 pembelajaran 3 terdiri dari 3 muatan pelajaran yaitu PPKn, SBDP dan Bahasa Indonesia.

Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa seperti ini diharapkan dapat membantu peserta didik khususnya siswa Kelas 5 SD/MI dalam melatih keterampilan menjawab soal Tema 6 yang nantinya berguna pada saat penilaian harian (PH), penialain tengah semester (PAS), penilaian akhir tahun (PAT), maupun pada saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR).

Baca juga :

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Subtema 3 Pembelajaran 3

Perhatikanlah gambar kegiatan di atas. Kegiatan apa saja yang kamu lihat?

Apakah tujuan kegiatan tersebut? Bagaimana pengaruh kegiatan tersebut terhadap pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat setempat?

Bagaimana dengan kegiatan masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggalmu?

Ayo Membaca

Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya

Masyarakat Indonesia, merupakan masyarakat yang selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya. Bentuk penghargaan tersebut, antara lain ditunjukkan dengan kebiasaan melakukan kegiatan tradisi dalam kehidupannya. Mulai dari peristiwa kelahiran hingga kematian, terdapat tradisi yang terus dijalankan hingga kini.

Tidak dimungkiri bahwa ada kecenderungan masyarakat untuk mengurangi kegiatan tradisinya dengan berbagai alasan. Akan tetapi, kesadaran masyarakat untuk kembali menghidupkan tradisi-tradisi nenek moyang kembali meningkat. Tempat-tempat wisata adat, menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi masyarakat pada saat liburan. Tempat-tempat wisata yang mengusung tema kembali ke masa lalu dan kembali ke alam, menjadi salah satu tujuan wisata yang digemari. Pemerintah dan masyarakat adat, menetapkan beberapa desa menjadi desa adat yang dikelola dan dilindungi pemerintah untuk mempertahankan nilai budaya masyarakat adat tersebut.

Keberadaan desa adat, memang beranjak dari keinginan untuk tetap memelihara peninggalan nenek moyang dengan mempertahankan nilai dan kegiatan tradisional. Nilai dan kegiatan tradisi nenek moyang bangsa Indonesia, selalu menghargai alam sebagai sumber kehidupan. Terdapat beberapa desa adat di Indonesia yang dipelihara, dilindungi, dan dijaga baik oleh masyarakat setempat maupun oleh pemerintah setempat. Desa Adat Bena di Ngada, Nusa Tenggara Timur, Desa Adat Sade di Lombok, Desa Adat Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur, Desa Adat Kampung Naga di Tasikmalaya, Desa Adat Terunyan di Bali, Desa Adat Pariangan, Tanah Datar di Sumatra Barat, merupakan beberapa contoh desa adat yang dipertahankan keberadaan dan keasliannya hingga kini.

Ada juga beberapa desa adat dan kehidupan masyarakat asli yang diperkenalkan ke masyarakat luas, melalui beberapa orang setempat yang peduli untuk mempertahankan nilai budaya dan kegiatan tradisinya. Salah satunya adalah Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi yang diperkenalkan ke masyarakat luas melalui seorang ahli kopi setempat. Desa ini, dikelola untuk mempertahankan tradisi Masyarakat Osing sebagai suku asli masyarakat Banyuwangi. Andrea Hirata juga dikenal melakukan usaha untuk mengangkat dan mempertahankan pusaka tradisi mayarakat desa Gantong Belitung di Sumatra Selatan. Melalui novelnya yang sangat terkenal “Laskar Pelangi”, Andrea memperkenalkan kehidupan masyarakat Melayu yang tinggal di Desa Gantong, tanah kelahirannya.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 157

Ayo Menulis

Berdasarkan bacaan di atas, tuliskan hal-hal yang kamu pahami dari setiap paragraf pada bacaan dalam sebuah kalimat.

Kalimat-kalimat tersebut akan mewakili isi dari bacaan yang kamu baca. Tuliskan pada tempat yang telah disediakan.

kunci jawaban tema 6 kls 5 halaman 157

Paragraf 1 : Masyarakat Indonesia, merupakan masyarakat yang selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya. 

Paragraf 2 : Pemerintah dan masyarakat adat, menetapkan beberapa desa menjadi desa adat yang dikelola dan dilindungi pemerintah untuk mempertahankan nilai budaya masyarakat adat tersebut.

Paragraf 3 : Keberadaan desa adat merupakan contoh memelihara peninggalan nenek moyang dengan mempertahankan nilai dan kegiatan tradisional.

Paragraf 4 : Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi dan Desa Gantong Belitung di Bangka Belitung yang kehidupan masyarakat aslinya diperkenalkan ke masyarakat luas, melalui beberapa orang setempat yang peduli untuk mempertahankan nilai budaya dan kegiatan tradisinya.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 158

Berdasarkan kalimat-kalimat yang mewakili isi bacaan yang telah kamu tulis, buatlah sebuah diagram yang akan menjelaskan pemahamanmu terhadap bacaan di atas.

Gunakan diagram berikut untuk membantumu! Tuliskanlah kalimat-kalimat yang menjadi pokok pikiran dari setiap paragraf dalam bacaan di dalam setiap kotak yang tersedia.

Satu kotak tentu mewakili satu paragraf. Berilah keterangan hal-hal penting lain dalam paragraf yang mendukung pokok pikiran tersebut.

Lakukanlah bersama dengan teman sebangkumu! Buatlah diagrammu pada tempat yang disediakan di bawah ini.

kunci jawaban halaman 158 tema 6 kelas 5

Tuliskanlah pemahamanmu tentang isi bacaan yang diperoleh dari media elektronik di atas dalam tulisan satu paragraf berikut.

Masyarakat Indonesia, merupakan masyarakat yang selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya.  Pemerintah dan masyarakat adat, menetapkan beberapa desa menjadi desa adat yang dikelola dan dilindungi pemerintah untuk mempertahankan nilai budaya masyarakat adat tersebut. Keberadaan desa adat merupakan contoh memelihara peninggalan nenek moyang dengan mempertahankan nilai dan kegiatan tradisional. Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi dan Desa Gantong Belitung di Bangka Belitung yang kehidupan masyarakat aslinya diperkenalkan ke masyarakat luas, melalui beberapa orang setempat yang peduli untuk mempertahankan nilai budaya dan kegiatan tradisinya.

Jelaskanlah hasil pekerjaanmu dengan menjelaskan hubungan setiap konsep yang kamu temukan dalam bacaan tersebut di dalam kelompok kecil.

Bandingkanlah hasil pekerjaanmu dengan hasil pekerjaan yang dibuat temanmu. Lakukanlah diskusi ketika ada pertanyaan di dalam kelompokmu.

kunci jawaban halaman 157 tema 6 kelas 5

Pagi ini, sekolah ramai dengan para siswa yang mengenakan batik berbagai motif. Hari ini adalah Hari Batik.

Hari Batik dirayakan mulai tanggal 2 Oktober 2009 setelah UNESCO PBB menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan Budaya Lisan dan Nonbendawi. Para siswa dan guru di sekolah merayakannya dengan mengenakan baju dengan motif batik yang berbeda-beda.

Siti : “Hai, Lani! Kamu terlihat cantik dengan motif batik itu. Bagaimana rasanya memakai kain bermotif batik, Lan? Batik dari daerah mana itu, Lan?”

Lani : “Terima kasih, Siti! Aku suka memakai baju bermotif batik ini. Bahannya nyaman dan tentu saja aku suka dengan motifnya. Cantik ya! Ibu membelinya di Pekalongan saat mengunjungi salah satu kerabat di sana. Bagaimana denganmu?”

Siti : “Kata Ibu, batikku berasal dari Solo. Warnanya lebih banyak warna alam, seperti cokelat dan putih. Berbeda dengan motif batik yang kamu kenakan, ya. Motif batikmu lebih berwarna. Tetapi aku suka sekali dengan yang ini. Ibu bilang, aku terlihat anggun dengan baju motif batik ini. Tahukah kamu cara pembuatan batik yang dilakukan nenek moyang kita?”

Lani : “Ya, aku pernah melihatnya di televisi! Setelah membuat pola yang juga diwariskan secara turun-temurun, para pembatik memanaskan malam di dalam sebuah wajan logam. Lalu dengan menggunakan canting yang juga terbuat dari logam, mereka mulai membatik. Setelah itu, kain yang sudah dibatik akan dicelupkan ke dalam air panas untuk meluruhkan malam, lalu mencelupkannya ke dalam pewarna. Setelah itu kain akan dijemur di bawah sinar matahari.”

Siti : “Wah, kamu tahu betul proses pembuatan batik, Lani! Informasi dari media elektronik seperti televisi memberikan informasi untuk pengetahuan kita, ya! Setelah saya mendengarkan penjelasanmu, ternyata nenek moyang kita pun tahu betul cara memanfaatkan sumber panas untuk kegiatan membatik, ya! Hebat! Saya semakin bangga dan ingin tahu lebih banyak tentang keunikan masyarakat di Indonesia! Kita cari tahu dari media elektronik lainnya, yuk!”

Keunikan suatu daerah dan masyarakatnya, kini menjadi modal utama untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.

Banyak daerah berusaha menggali potensi daerahnya dan mengembangkannya agar masyarakatnya mendapat- kan banyak manfaat.

Simaklah sebuah artikel yang diperoleh dari salah satu koran elektronik daerah berikut ini.

Ayo Membaca

Perajin Batik Osing

Masyarakat Osing yang tinggal di daerah pesisir ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, telah lama melakukan kegiatan membatik. Kegiatan ini, umumnya dilakukan dalam skala industri rumah tangga. Setiap kelompok pembatik, bisa memiliki motif sendiri yang menjadi keunikan dari kelompok tersebut.

Dengan semakin tingginya minat masyarakat umum terhadap batik, para pelaku industri batik di Banyuwangi pun melakukan banyak terobosan. Salah satunya adalah mengembalikan pemakaian bahan pewarna alami untuk batik mereka. Bahan-bahan yang digunakan adalah berbagai jenis tanaman yang ada di sekitar rumah perajin, seperti daun krangkong (sejenis kangkung), daun lamtoro, daun mangga, jati, jengkol, kulit kopi, daun ketepeng, putri malu, dan kumis kucing.

kunci jawaban halaman 165 tema 6 kelas 5

Untuk semakin memperkaya penggunaan pewarna alam dan memperbanyak kreasi motif, desainer nasional Merdi Sihombing dilibatkan. Ia diminta oleh pemerintah daerah setempat untuk melatih para perajin batik di Banyuwangi yang mayoritas adalah usaha sangat kecil, usaha kecil, dan menengah (UMKM). Bupati Banyuwangi Abdullah

Azwar Anas mengatakan, pelatihan yang memadukan antara desainer nasional dan para perajin lokal dilakukan secara berkala dalam rangkaian menuju Banyuwangi Batik Festival (BBF) dan Swarna Fest yang digelar pada 9 Oktober 2016 lalu. BBF adalah agenda tahunan Banyuwangi untuk mendorong geliat industri batik. Adapun Swarna Fest adalah ajang unjuk kreasi industri tekstil berpewarna alam yang digagas oleh Kementerian Perindustrian.

”Kami terus mendukung usaha para pembatik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas batiknya. Hal ini, akan memberikan pengaruh meningkatnya tingkat ekonomi perajin dan pada pembangunan sosial budaya masyarakat setempat. Dengan batik pewarna alam, para perajin bisa lebih untung karena harga jual batik menjadi lebih tinggi. Apalagi bahan pewarnanya mudah sekali didapatkan di sekitar kediaman para pembatik,” jelas Pak Bupati.

Salah satu perajin batik Banyuwangi dari Sanggar Sekar Bakung, sangat antusias dengan pemakaian pewarna alam ini. Ia dan rekan-rekannya mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini. Salah satunya adalah ia dapat memanfaatkan bahan alami di sekitarnya untuk dijadikan bahan pewarna alami batiknya. Dengan demikian ia tetap dapat memelihara lingkungannya karena pewarna yang ia gunakan sangat ramah lingkungan. Tidak seperti pewarna kimia yang limbahnya dapat merusak lingkungan sekitar.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 161 & 162

Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.

1. Apa tujuan utama diadakannya kegiatan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami?

Tujuan diadakannya kegiatan pelatihan adalah semakin memperkaya penggunaan pewarna alam dan memperbanyak kreasi motif. 

2. Apa manfaat dari kegiatan tersebut bagi para pembatik dan masyarakat Banyuwangi?

Manfaat dari kegiatan tersebut bagi para pembatik dan masyarakat Banyuwangi yaitu meningkatnya tingkat ekonomi perajin dan berdampak pada pembangunan sosial budaya masyarakat setempat.

3. Bagaimana pengaruh penggunaan pewarna alami pada pembangunan ekonomi para perajin batik?

Pengaruh penggunaan pewarna alami pada pembangunan ekonomi para perajin batik yaitu dengan batik pewarna alam, para perajin bisa lebih untung karena harga jual batik menjadi lebih tinggi.

4. Bagaimana pengaruh kegiatan tersebut pada pembangunan sosial budaya masyarakatnya?

Pengaruh kegiatan tersebut pada pembangunan sosial budaya masyarakatnya yaitu dengan menggunakan pewarna alami, masyarakat turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar.

5. Adakah kegiatan serupa di daerahmu? Apakah tujuannya?

Kunci jawaban soal nomor 5 dapat bervariasi tergantung daerah masing-masing siswa.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 163

Ayo Mengamati

Bagaimana dengan kegiatan masyarakat di daerah tempat tinggalmu? Lakukanlah kegiatan berikut ini di dalam kelompok.

1. Carilah informasi tentang kegiatan masyarakat di wilayah tinggalmu melalui koran daerahmu. (Kamu juga dapat menggunakan koran dalam bentuk media cetak ataupun koran elektronik seperti contoh di atas. Mintalah bantuan orang dewasa di sekitarmu, jika kamu ingin menggunakan koran elektronik).

2. Pilihlah paling sedikit satu artikel dari koran tersebut.

3. Guntinglah artikel tersebut. Lalu tempelkan di atas kertas gambar ukuran A4.

4. Bacalah artikel tersebut dengan saksama. Lalu tuliskan di samping artikel beberapa keterangan seperti contoh berikut.

5. Presentasikanlah hasil pengamatanmu di depan kelas. Setelah itu, tempelkan di dinding kelas.

6. Perhatikanlah dan catatlah informasi menarik yang disampaikan oleh kelompok yang lain.

7. Tuliskanlah kesimpulanmu dari kegiatan ini.

Jika kamu perhatikan dengan saksama, dalam setiap kegiatan yang dilakukan bersama dalam masyarakat, ada hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh anggotanya.

Kamu dan teman sekelompokmu, dapat melaksanakannya dengan baik karena setiap pihak yang terlibat melaksanakan peran dan kewajibannya dengan rasa tanggung jawab.

Tanggung jawab adalah sikap melaksanakan segala sesuatu yang telah disepakati bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Dengan mengetahui hak dan kewajiban dan melaksanakannya dengan tanggung jawab, tujuan bersama dapat tercapai. Apa yang terjadi jika tanggung jawab tidak dilaksanakan?

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 164 & 165

Dengan memahami bacaan “Perajin Batik Osing”, perhatikan bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban orang-orang yang terlibat. Ikutilah langkah kegiatan berikut.

1. Tentukan siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

2. Tentukan dan jelaskan peran setiap orang yang terlibat.

3. Tentukan dan jelaskan hak dan kewajiban orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

4. Tentukan dan jelaskan tanggung jawab orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

5. Gunakan tabel berikut untuk melakukan kegiatan ini.

kunci jawaban halaman 164 tema 6 kelas 5

6. Apa yang akan terjadi bila salah satu dari orang-orang yang seharusnya terlibat dalam kegiatan tersebut, tidak melakukan peran dan kewajibannya masing-masing? Jelaskan kemungkinan tersebut pada tabel berikut!

kunci jawaban tema 6 kelas 5 halaman 164

Kesimpulan yang didapatkan tentang pelaksanaan tanggung jawab di dalam kehidupan bermasyarakat :

Keunikan suatu daerah dan masyarakatnya menjadi modal utama untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Banyak daerah berusaha menggali potensi daerahnya dan mengembangkannya agar masyarakatnya mendapatkan banyak manfaat.

Demikianlah Artikel yang Berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 6 Kelas 5 Halaman 157, 158, 161, 162, 163, 164, 165

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga kunci jawaban tematik kelas 5 tema 6 subtema 3 pembelajaran 3 ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca di manapun berada.

Artikel yang sedang anda baca ini berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 6 Kelas 5 Halaman 157, 158, 161, 162, 163, 164, 165 dengan alamat link https://www.sanjayaops.com/2020/01/jawaban-tema-6-kelas-5-halaman-158.html.