Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Struktur Teks Eksposisi dan Contohnya

bahasa-indonesia-kelas-8

Teks Eksposisi - Pernahkah kalian membaca majalah, surat kabar (koran) atau artikel di media cetak dan media online?. Tahukah kamu bahwa infomasi yang kalian baca pada media tersebut termasuk teks eksposisi. Namun teks ini tidak hanya dapat di temukan pada media-media tersebut saja, percakapan yang kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari pun termasuk eksposisi. Jadi apa sebenarnya pengertiannya? Apa saja unsur yang harus ada di dalamnya? Yuk, kita cari tahu!.

Teks eksposisi adalah sebuah teks yang memuat sebuah informasi berupa gagasan pendapat dan fakta yang disertai dorongan dan ajakan-ajakan tertentu yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembacanya tentang suatu hal.

Unsur-Unsur Teks Eksposisi

Bagian-bagian teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta.

1. Gagasan / Ide / Pendapat. Gagasan atau ide biasanya berupa komentar, saran, penilaian, dorongan, dan bujukan.

2. Fakta. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Fakta dapat berfungsi untuk memperkuat gagasan, atau pendapat sehingga diharapkan dapat lebih meyakinkan pembaca.

ciri2-teks-eksposisi


Nasib Hutan Kita Semakin Suram

Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatera akan musnah. Hilangnya hutan Sumatera akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.

Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan hutan semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertamgangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan.

Keterpurukan sektor kehutanan bersumber dari sistem pengelolaan yang didominasi oleh pemerintah pusat dan mengesampingkan keberadaan masyarakat lokal. Adanya konflik-konflik seperti konflik antarmasyarakat lokal, masyarakat lokal dengan perusahaan, atau antara masyarakat lokal dengan Pemerintah semakin memperburuk kondisi kehutanan di Indonesia.

Selain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan semakin parahnya kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama dengan enam kali luas lapangan bola.

Namun, keadaan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru mempercepat laju kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali lipat. Penyebabnya antara lain adanya tekanan masyarakat akibat krisis ekonomi. Kondisi demikian mengakibatkan merajalelanya penebangan liar.

Bersamaan dengan itu, eksploitasi sumber daya alam oleh Pemerintah juga semakin meningkat sebagai konsekuensi dari kebutuhan Pemerintah untuk membayar utang negara. Belum lagi adanya ekonomi daerah yang mendorong pemerintah lokal meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) nya dengan menebang hutan secara berlebihan.

Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam kurun waktu lima puluh tahun, hutan alam Indonesia mengalami penurunan luas sebesar enam puluh empat juta hektare. Pembukaan hutan di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan keanekaragaman hayati. Berjuta-juta spesies flora dan fauna musnah dengan percuma.

Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan menambah masalah kerusakan hutan. Munculnya El Nino memperburuk kondisi hutan.

Selama bulan januari-oktober, 45 persen dari keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di Provinsi Riau. Kemudian, pada bulan oktober terjadi kenaikan jumlah titik kebakaran yang cukup signifikan di Provinsi Riau, Sumatera Barat, dan Jambi.

Di Pulau Sumatera berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, pemukiman / pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (nongambut). Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-$4,4 miliar atau sekitar Rp2-4 triliun.

Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah masalah lagi dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.


Dari teks di atas, kita dapat menemukan struktur yang terdapat dalam teks eksposisi, yaitu :
1. Tesis, yaitu berupa pengenalan isu, masalah atau pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. Terdapat pada kalimat paragraf pertama kalimat pertama.
Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatera akan musnah. Hilangnya hutan Sumatera akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.

2. Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Biasanya berisi fakta-fakta untuk memperkuat pendapat-pendapat penulis. Terdapat pada paragraf kedua.
  1. Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
  2. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. 
  3. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan hutan semakin meningkat. 
  4. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertamgangan. 
  5. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan.

3. Penegasan ulang, yaitu perumusan kembali secara ringkas. Biasanya, bagian ini berupa penutup atau simpulan. Terdapat pada paragraf terakhir.
Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah masalah lagi dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.

Kalimat rupanya kedua masalah itu belum cukup mengulang tesis tetapi tidak secara langsung. Kalimat itu menunjukkan maslah yang dibahas pada tesis.

tujuan-teks-eksposisi

Demikianlah tadi informasi tentang pengertian, unsur serta struktur dari teks eksposisi. Kalian dapat membedakan teks eksposisi dengan teks lainnya dari penjelasan di atas.

Artikel yang sedang kamu baca berjudul Struktur Teks Eksposisi dan Contohnya dengan alamat link https://www.sanjayaops.com/2019/06/struktur-teks-eksposisi-dan-contohnya.html.